Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Datang di BLOG Scout SMA Islam Watulimo

Motto Gerakan Pramuka

Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Bhaktikan

Motto Gerakan Pramuka

Satyaku Ku Darmakan Darmaku Ku Baktikan.

Motivasi

Orang yang selalu Beralasan selamanya tidak akan menemui Kemajuan pada Dirinya.

Inspirasiku

Hidup di dunia ini hanya sekali, dan tidak akan terulang kembali, jadikan gunakan waktu hidupmu untuk sesuatu yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

Kontak Kami

SMA Islam Watulimo - Jl. Raya Pantai Prigi Gg. Masjid Jami Slawe - Kecamatan Watulimo - Kabupaten Trenggalek Kode Pos 66382.

Sabtu, 27 Februari 2016

Foto Kegiatan 8

Dokumentasi Kegiatan Rutin Ambalan SMA Islam Watulimo
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia
SMA Islam Watulimo Pasti Jaya
"SATYAKU KU DHARMAKAN, DHARMAKU KU BHAKTIKAN"
Salam Pramuka ....!!!

----> Sabtu, 27 Pebruari 2016





























Selasa, 23 Februari 2016

Makna Logo dan Maskot Jamnas X 2016

LOGO

Deskripsi : Keren, Gembira & Asyik

Secara visual, logo ini bercerita tentang keluwesan, modern, kesan dinamis dan keceriaan, serasi dengan konsep dalam perpaduan warna yang berani, menegaskan pesan bahwa jika seorang Pramuka Penggalang adalah patriot yang gembira.

Logogram
1. Huruf J, mewakili simbol Jambore yang modern
2. Pepohonan, diantara tapak kemah berdiri pohon-pohon yang memberikan pesan akan keteguhan, harmonisasi, dan lelestarian alam
3. Tugu Monas, sebagai penanda bahwa lokasi Jambore Nasional kali ini berlokasi di Ibukota Negara.
4. Kemah, tiga tenda menyiratkan makna Trisatya Pramuka Penggalang
5. Cikal, lambang Gerakan Pramuka, penanda bahwa Jambore Nasional 2016 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
6. WOSM, Gerakan Pramuka sebagai bagian dari organisasi kepanduan dunia

Tifografi
Penggunaan font Futura Md Bt dengan garis tegas dan tebal menandakan akan tekad yang kuat dan berkarakter sebagai tekad Jambore Nasional X tahun 2016

Makna Warna Logo
1. Hijau, mengekspresikan pertumbuhan, pembaharuan. keseimbangan jiwa-jiwa tunas muda
2. Merah, melambangkan semangat muda yang berani, matang, dan tegas
3. Ungu, mengekspresikan kreatifitas, imajinatif, dan kebijaksanaan serta keluruhan budi tunas bangsa
4. Hitam, menegaskan kekokohan, elegan, dan tangguh

MASKOT
Nama maskot : Si BON & Si ELA

Elang bondol (Haliastur Indus) adalah spesies burung yang merupakan ikonn Provinsi DKI Jakarta.

1. Maskot menggunakan seragam Pramuka Penggalang lengkap dengan atribut sesuai dengan aturan yang berlaku dan merupakan representasi penggalang putra dan putri.
2. Acungan ibu jari dan lambaian tangan bila dijumlahkan adalah enambelas, sebagai simbol tahun 2016 dimana Jambore Nasional dilaksanakan.
3. Senyuman maskot sebagai simbol sambutan yang ramah dan ucapan selamat datang dalam kegiatan Jambore Nasional 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur - Jakarta.
4. Bendera regu elang dan bendera regu melati sebagai simbol kepemimpinnan dan belajar memimpin dalam Gerakan Pramuka.
5. Warna pakaian maskot merupakan warna khas Gerakan Pramuka.

Logo dan Maskot Jambore di Launching

Gerakan Pramuka Indonesia akan punya gawe besar, yaitu Jambore Nasional X yang akan digelar bulan Agustus mendatang di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta. Sebagai langkah awal, hari ini Kwartir Nasional Gerakan Pramuka meluncurkan logo dan maskot Jambore Nasional X di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional di Taman Rekreasi Wiladatika, (TRW), Cibubur, Jakarta.

“Ini kegiatan besar dan bermanfaat. Kurang lebih 22 ribu anak Penggalang hadir dari seluruh Indonesia. Saya bersama segenap pengurus Gerakan Pramuka bertekad mensukseskan kegiatan lima tahunan ini. Untuk itu, saya cek sedetail mungkin persiapannya,” jelas Adhyaksa dalam acara Press Conference Launching Logo dan Maskot Jambore Nasional (Jamnas) X  tahun 2016 (23/2).

Adhyaksa meminta seluruh panita Jamnas X dan pengurus Gerakan Pramuka untuk memberikan yang terbaik bagi generasi masa depan bangsa. “Ini tanggung jawab besar, memerlukan bukan hanya kerja besar, tapi juga pengorbanan besar. Kita sedang persiapkan generasi masa depan yang sadar keberagaman, punya nasionalisme kuat dan siap membela NKRI dalam profesi apapun,” ujar Adhyaksa.

Jambore Nasional adalah pesta kegiatan Pramuka Penggalang se Indonesia sebagai wahana untuk merajut persaudaraan dan persahabatan. Setelah sekian lama digelar di luar Jakarta, Jamnas X kali ini akan digelar di Jakarta dengan tema “Keren, Gembira, Asyik”, pada 14 - 21 Agustus 2016. Pembukaaan kegiatan ini direncanakan akan dibuka langsung oleh Preside RI, Joko Widodo.  

Menurut Adhyaksa Dault, Pramuka merupakan pemersatu generasi masa depan Indonesia sedari muda, sehingga ketika ada perbedaan pendapat ketika dewasa nanti, mereka ingat pernah dipertemukan dalam satu bumi perkemahan.

“Cerita tentang berkemah, tidur bersama di tenda, menjelajah alam bareng-bareng, ngobrol dan bercanda tanpa gangguan handphone akan menjadi kenangan terindah saat anak-anak kita dewasa nanti. Ini perekat!,” ujar Adhyaksa Dault yang sudah mendaki puluhan gunung di Indonesia ini.

Sementara itu, Editha Rahaded, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Binamuda yang memayunggi pelaksanaan Jambore Nasional X, menjelaskan bahwa dengan segala keterbatasan yang ada banyak hal yang harus dipersiapkan. “Kita semua bertekad mensukseskan Jambore Nasional 2006 ini. Setelah sekian tahun diadakan di luar Jakarta, sekarang kembali dilaksanakan di Jakarta. Kita siapakan yang terbaik untuk anak-anak bangsa kita,” jelas Editha yang sebelumnya menjadi Ketua Kwarda Papua.

Peringatan Hari Baden-Powell ke-159

Peringatan Hari Baden-Powell ke-159, Bapak Pramuka Dunia

Gerakan Pramuka Indonesia Gelar Malam Refleksi Hari Baden-Powell

Jakarta—Gerakan Pramuka se-Indonesia menggelar Malam Refleksi Hari Baden-Powell di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta (22/2). Digelar secara sederhana, acara peringatan ke-159 ini dhadiri ratusan pimpinan dan pengurus Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah dari seluruh Indonesia.

Baden-Powell adalah pendiri gerakan kepanduan dunia asal Inggris yang sangat dihormati.  Lahir di London, 22 Februari 1857, sosok Baden-Powell sangat menginspirasi insan pramuka dunia. Salah satu petuahnya yang terkenal antara lain, “Jangan sampai hal-hal teknis lebih berat daripada moral… Berkemah, penjelajahan, Jambore, semua itu alat, bukan tujuan. Tujuan utamanya adalah karakter!”

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam sambutannya, mengajak publik, khususnya para pegiat Pramuka Indonesia untuk mengenang lebih jauh pemikiran, spirit dan jasa Baden-Powell sebagai Bapak Pandu Dunia. “Banyak yang patut ditiru dan inspiratif,” jelas Adhyaksa.

Salah satu contohnya, jelas Adhyaksa, prinsip happy (bahagia), handycraft (kerajinan), kesehatan dan kepedulian. “Happy itu artinya Pramuka harus selalu gembira dan menggembirakan. Handycraft artinya ikut membangun ekonomi kreatif. Kesehatan artinya Pramuka itu sehat jiwa dan badannya. Adapun kepedulian itu kepada diri sendiri dan masyarakat,” tambah Adhyaksa.

Pria murah senyum itu sempat mengutip lirik lagu Indonesia Raya yang berbunyi: “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.” Menurut Adhyaksa, lirik itu pas untuk bangsa ini, bahwa manusia harus membangun jiwanya terlebih dahulu sebelum badan.“Kita sering saksikan hari ini banyak orang yang badannnya sehat, tapi jiwanya sakit. Badannya sehat, tapi dia rampok, paedofil. Jadi, falsafah health Baden-Powell ini perlu kita sadari. Health ini dalam arti sehat jiwanya dan badannya,” ujar Adhyaksa.

Namun begitu, Adhyaksa juga mengingatkan agar kegiatan Malam Refleksi seperti ini tak hanya terjebak ke formalitas. Setelah selesai, tak ada bekas dan tindak lanjutnya. “Apa sih eksistensi Pramuka hari ini? Apa Pramuka itu benar-benar dirasa manfaatnya oleh masyarakat? Ini yang harus kita jawab. Saya titip ke kakak-kakak semua di sini, Pramuka itu banyak manfaatnya. Pramuka itu kawah candradimuka anak-anak bangsa kita! Saya bisa begini karena Pramuka juga,” tandas Adhyaksa. dunia. Salah satu petuahnya yang terkenal antara lain, “Jangan sampai hal-hal teknis lebih berat daripada moral… Berkemah, penjelajahan, Jambore, semua itu alat, bukan tujuan. Tujuan utamanya adalah karakter!”

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, dalam sambutannya, mengajak publik, khususnya insan Pramuka Indonesia untuk mengenang lebih jauh pemikiran, spirit dan jasa Baden-Powell sebagai Bapak Pandu Dunia. “Banyak yang patut ditiru dan inspiratif,” jelas Adhyaksa.

Salah satu contohnya, jelas Adhyaksa, prinsip happy (bahagia), handycraft (kerajinan), kesehatan dan kepedulian. “Happy itu artinya Pramuka harus selalu gembira dan menggembirakan. Handycraft artinya ikut membangun ekonomi kreatif. Kesehatan artinya Pramuka itu sehat jiwa dan badannya. Adapun kepedulian itu kepada diri sendiri dan masyarakat,” tambah Adhyaksa.

Pria murah senyum itu sempat mengutip lirik lagu Indonesia Raya yang berbunyi: “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.” Menurut Adhyaksa, lirik itu pas untuk bangsa ini, bahwa manusia harus membangun jiwanya terlebih dahulu sebelum badan.“Kita sering saksikan hari ini banyak orang yang badannnya sehat, tapi jiwanya sakit. Badannya sehat, tapi dia rampok, paedofil. Jadi, falsafah health Baden-Powell ini perlu kita sadari. Health ini dalam arti sehat jiwanya dan badannya,” ujar Adhyaksa.

Namun begitu, Adhyaksa juga mengingatkan agar kegiatan Malam Refleksi seperti ini tak hanya terjebak ke formalitas. Setelah selesai, tak ada bekas dan tindak lanjutnya. “Apa sih eksistensi Pramuka hari ini? Apa Pramuka itu benar-benar dirasa manfaatnya oleh masyarakat? Ini yang harus kita jawab. Saya titip ke kakak-kakak semua di sini, Pramuka itu banyak manfaatnya. Pramuka itu kawah candradimuka anak-anak bangsa kita! Saya bisa begini karena Pramuka juga,” tandas Adhyaksa.(LHA)

Senin, 22 Februari 2016

Cara Mendidik Kaum Muda 'ala Baden Powell

Ini Cara Baden Powell Mendidik Kaum Muda Dunia Hidup Bahagia 

Jakarta - Inti ajaran pendidikan kepramukaan dari Baden Powell adalah hidup dan mati seseorang dalam kondisi bahagia. "Ada empat syarat hidup bahagia versi Baden Powell," kata Suyatno, guru besar dari Universitas Negeri Surabaya, pada Senin, 22 Februari 2016.

Keempatnya adalah happiness (bergembira, suka, rela, ikhlas, dan bersyukur), healthy (sehat, lincah, dinamis), handicraft (berkarya, produktif, ada hasil, kreatif, dan inovatif), dan helpful (menolong, cinta lingkungan, bersaudara, dan setia). Pernyataan itu disampaikan Suyatno untuk menyambut Hari Baden Powell ke-159 pada hari ini.

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell yang lahir 22 Februari 1857 di London, Inggris, adalah pendiri Organisasi Kepanduan Dunia. BP atau Bipi--panggilan Baden Powell--adalah pensiunan letnan jenderal angkatan bersenjata Britania Raya. Setelah pensiun pada usia 52 tahun, dia mengabdikan diri untuk remaja di Inggris dan negara lain.

Organisasi Kepanduan Dunia yang berdiri pada 1909 saat ini memiliki 38 juta anggota di 217 negara dan teritori. Di Indonesia, sekitar 17 juta orang menjadi anggotanya. Pesan Baden Powell sebelum wafat di Kenya, Afrika, pada 8 Januari 1941 adalah, "The real way to get happiness is by giving out happiness to other people.

"Menurut Suyatno, syarat hidup dari ajaran Baden Powell harus muncul pascapendidikan kepramukaan. Saat pendidikan usia 7-25 tahun, sang anak diarahkan ke pencapaian tujuan pendidikan, yakni karakter, kebangsaan, dan kecakapan, agar senantiasa dapat empat kebahagiaan hidup tersebut.Ujungnya, ucap Suyatno, dia dapat hidup bahagia. "Jadi kemah, sandi, jelajah, dan sebagainya hanyalah teknik yang berisi makna untuk mencapai tujuan," ujar pembina pramuka di Surabaya dan penulis buku Metode Kepramukaan dan Terampil Kepramukaan tersebut.Suyatno menjelaskan, yang dilakukan Baden Powell saat itu merupakan terobosan baru untuk mengatasi kerusakan moral para remaja dan pemuda di Inggris.

Saat itu pada 1900-an, Kota London berpenduduk sekitar 6 juta. Teori belajar sambil berbuat sudah ditulis John Dewey. Baden Powell sedikit banyak terpengaruh teori Dewey. Lalu, tutur Suyatno, BP berani membuktikan dengan mempraktekkan langsung sesuai dengan isi buku yang ditulisnya, yakni Scouting for Boys.Pada 1907, BP mengajak 21 remaja Inggris dari berbagai sekolah untuk berkemah selama satu minggu di Pulau Bronies. Metode yang diterapkan dalam perkemahan itu adalah memberikan kesempatan kepada para remaja dan pemuda tersebut mengatur kelompok mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok sebagai pemimpin.

Menurut Wakil Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur Bidang Humas itu, BP berani membuktikan bahwa masalah moral anak harus diatasi melalui praktek langsung di alam bebas yang dibungkus dengan permainan. "Jadi bukan permainan yang mengandung pendidikan, melainkan pendidikan yang dimainkan melalui cara bermain agar sesuai dengan jiwa anak muda," kata Suyatno, yang menjadi anggota Pramuka sejak usia SD hingga menjadi pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega Jawa Timur pada akhir 1980-an

https://m.tempo.co/read/news/2016/02/22/079746953/ini-cara-baden-powell-mendidik-kaum-muda-dunia-hidup-bahagia

Minggu, 21 Februari 2016

Ujian Nasional Perbaikan Fasilitasi Siswa Perbaiki Nilai UN

Tahun 2016 menjadi tahun pertama bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam menyelenggarakan ujian nasional perbaikan (UNP). Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, Kemendikbud ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh siswa yang menjadi peserta UN tahun 2015. UNP diselenggarakan untuk memfasilitasi siswa yang ketika menjalani ujian nasional tahun lalu menghadapi masalah yang tidak terduga, sehingga nilai yang diperoleh tidak memenuhi standar kompetensi lulusan (SKL).

"Filosofinya begini, jangan sampai masa depan seseorang itu menjadi terhambat hanya karena kejadian 2-3 jam mereka ujian. Jadi negara memberikan kesempatan untuk mereka yang punya masalah. Ini equal treatment," ujar Mendikbud saat menghadiri Rakor Informasi, Komunikasi, dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, di Jakarta, (18/2/2016).

Baca selengkapnya di: http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/02/ujian-nasional-perbaikan-fasilitasi-siswa-perbaiki-nilai-un

SANDI MORSE


Morse dapat dapat dilakukan dengan :
1.       Suara / Bunyi : missal dengan peluit, terompet dsb
2.       Sinar / Nyala : missal dengan senter, lampu, api dsb
3.       Gerak : missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
4.       Tulisan : missal dengan sandi, kode dsb
5.       Denyut Listrik : missal pada kabel telegraph


Huruf Morse
Untuk mempermudah menghafalkan, penulis menyusunnya dalam kelompok-kelompok tertentu.

Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :
E = .    I = ..  S = …  H = ….

Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :
T = -  M = --  O = ---  KH = ----

Huruf yang berlawanan, terdiri atas :
A = .-      berlawanan dengan    N =  -.
U = ..-     berlawanan dengan     D =  -..
V = …-     berlawanan dengan    B =  -…
W= .--      berlawanan dengan    G =  --.
P = .--.     berlawanan dengan    X =  -..-
R = .-.      berlawanan dengan    K =  -.-

Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :
Y = -.--   dengan  Q = --.-
L = .-..    dengan  F = ..-.

Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :
J = .---      C = -.-.      Z = --..

Selain huruf Morse ada juga  angka Morse, yaitu


Lagu Morse :

Singkatan Huruf Morse :



Ditulis Oleh : Kak Myanto Mahardika